Shalat adalah salah satu Ibadah yang wajib dikerjakan dan termasuk dalam Rukun Islam nomor 2. Semua Muslim/Muslimah diwajibkan untuk mengerjakannya, tiada pengecualian bagi setiap Muslim/Muslimah yang mampu mengerjakannya (berbeda untuk Kaum wanita yang berhalangan, atau yang tidak mampu mengerjakannya karena kondisi yang tak memungkinkan). Dan Ibadah ini juga termasuk dalam Kebutuhan kita sehari-hari karena dikerjakan selama 5 waktu perhari untuk Shalat Wajibnya. Bagi yang menunaikannya dengan penuh keikhlasan, Insya Allah kebaikan lah yang datang untuknya. Jika dilalaikan, berdosa lah mereka. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW "… Kamu Menyembah Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan Shalat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah…” (H.R. Tirmidzi) Sabda tersebut menyebutkan amal-amal yang Insya Allah menjauhkan seorang Muslim dari Neraka. Jawaban dari Sesuatu yang ditanyakan oleh Mu’adz bin Jabal ra. Kepada beliau. Jadi, inilah keutamaan dari Shalat, Ibadah yang dikehendaki Allah SWT pada Umatnya. Sebagai manusia, kita tak bisa memungkiri bahwa kita punya inti dari segala kerusakan iman dan akhlak yakni rasa malas dan juga dibantu oleh bisikan setan. Kedua hal tersebut adalah kombinasi ampuh untuk menurunkan keimanan serta akhlak. Bukan tak mungkin semua itu juga menyebabkan kita untuk melakukan 2M terhadap Shalat. Menunda waktu Shalat, dan Malas Shalat. Allah SWT berfirman "…Dan apabila mereka berdiri untuk Shalat, mereka berdiri dengan malas…” (Q.S. An-Nisa : 142) Apabila kita melihat orang Shalat dengan Malas atau segan menempati Shaf Pertama, apalagi sengaja menunda-nunda waktu Shalat, berarti di dalam jiwanya terdapat bisikan setan. Sama dengan orang yang malas berdzikir, segan berdakwah, tidak mau mencari ilmu, dan malas menghadiri acara-acara yang berupa majelis-majelis kebaikan. Berhati-hatilah, sesungguhnya Setan ingin membuat orang-orang menjadi sepertinya. Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh (kuat)…”(Q.S. Maryam : 12) Padahal, dari arti yang bisa kita tangkap secara tidak langsung dari firman Allah SWT ini – yakni mengingatkan kita untuk selalu melakukan ibadah dengan bersungguh-sungguh – kita harusnya bisa melawan rasa malas kita hanya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Apalagi yang tingkat Urgensinya sangat tinggi seperti Shalat. Lalu bagaimana caranya melawan 2M itu? Insya Allah ada berbagai cara, ana juga punya beberapa tips, baik dari teman-teman seiman dan referensi-referensi seperti hadits. 1. Biasakan untuk selalu Shalat Berjamaah di Masjid pada saat Jamaah pertama setelah Adzan Biasakanlah! Mengapa? Manusia akan selalu melakukan hal yang sama jika mereka telah melakukan sebelumnya karena terbiasa (Walau mungkin ada halangan-halangan tertentu seperti tidak adanya waktu ibadah, sedang dalam kondisi yang tak memungkinkan untuk pergi ke masjid, atau terbentur dengan suatu jadwal yang urgensinya sangat tinggi). Kalau bisa, cari shaf pertama! (buat yang ikhwan aja loo) Dengan begitu, Insya Allah kita akan terbiasa untuk menempati Jamaah pertama di garda depan. Dan keutamaan lainnya adalah, menambah kekhusyukan. Karena jika kita berada di depan, bacaan dari Imam akan terdengar lebih jelas, dan berpengaruh juga secara psikologis. Dan juga… Menambah PAHALA! Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW Dari Abu Huroiroh Rodhiallahu 'anhu, Rosulullah Shollallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Andaikan orang-orang mengetahui pahala dalam adzan dan shaf pertama, kemudian untuk mendapatkan itu harus berundi, pasti mereka akan berundi, dan andaikan mereka mengetahui pahala datang lebih dahulu untuk sholat berjama'ah, pasti mereka akan berlomba (untuk mendapatkannya), dan andaikan mereka mengetahui pahala (dalam) shalat 'Isya' dan Shubuh (berjama'ah di masjid) pasti mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangka-rangkak." (H.R. Muttafaqun 'Alaih) Hayoloh, mantep kaan?!Mulai sekarang… ayo kita galakkan gerakan Shalat berjamaah di shaf pertama! Nungguin shaf belakang? Cape deeh. 2. Lakukan Shalat Sunnah begitu masuk Masjid Kalo yang ini kenapa ya? Sebenarnya ga jauh-jauh kok yang dari nomor satu, Agar terbiasa. Kalo menurut ana, jika kita terbiasa untuk melakukkan sunnah, maka lama kelamaan kita akan memahami keutamaan sunnah tersebut. Lagipula, ini bukan sunnah yang rumit kok. 3. Anggap Shalat yang kita lakukan adalah Shalat terakhir Shalat Terakhir? Hah! Serem banget! Emangnya kenapa ya? Hehe, walaupun serem, tapi sebenarnya ini tips paling favorit sepengetahuan ana. Karena eh karena, kalau seseorang telah mengetahui ajalnya, maka ia akan memohon ampun pada Allah SWT dengan sisa waktunya yang sangat sedikit di dunia. Jadi, simpen dulu pisau sama tali gantungan buat bunuh diri setelah shalat (ya jangan! Mentang-mentang shalat terakhir). Anggaplah kita telah mengetahui kalau ajal kita setelah Shalat itu. Insya Allah, kita jadi bisa Khusyuk dalam melaksanakan shalat. Lagipula cara ini tak ada salahnya, karena kita tak akan tahu kapan ajal kita akan tiba. Setuju? Insya Allah, sedikit tips itu bisa membantu kita untuk menjauhi apa yang disebut 2M, dan semoga kita dapat memperkukuh iman kita dan menjadi umat yang Bertaqwa. Jazakumullah Khairan Katsiran sumber
|